Salah satu metode yang digunakan untuk melakukan pemetaan adalah dengan cara pemetaan foto udara. Biasa juga dikenal dengan fotogrametri. Data pemetaan didapatkan dengan cara pemotretan udara menggunakan media tertentu. Hasil dari pemetaan foto udara ini untuk menujukkan geometri objek di permukaan bumi. Untuk Anda yang membutuhkan pemetaan dengan waktu yang lebih cepat dan mudah bisa menggunakan pemetaan foto udara berikut ini.
Pemetaan Foto Udara
Foto udara merupakan salah satu metode pemetaan dari bidang geografi dimana kita bisa mengambil data objek, daerah atau fenomena di permukaan bumi menggunakan media udara seperti kamera dalam proses perekaman. Foto udara dilakukan secara fotografik dan dibantu dengan alat pendeteksi atau juga dikenal dengan nama detektor. Pemotretan foto udara ini menggunakan wahana atau alat transportasi. Beberapa wahana yang bisa digunakan adalah balon udara, pesawat tanpa awak, pesawat udara dan lainya yang sudah terpasang kamera untuk merekam atau memotret objek.
Jenis Pemotretan Foto Udara
Dalam melakukan pemotretan foto udara, dilakukan beberapa jenis pemotretan, diantaranya adalah pemotretan udara condong, pemotretan udara tegak dan pemotretan udara sangat condong. Jenis pemotretan udara ini bisa kita pahami secara lengkap sebagai berikut
Pemotretan foto udara condong
Pemotretan condong atau oblique adalah cara pemotretan dengan kamera posisi sudut yang agak miring atau pemotretan dengan sudut tertentu. Hasil yang didapatkan dari pemotretan condong ini menghasilkan foto udara agak miring atau miring. Batas cakrawala ini yang tidak akan terlihat jika menggunakan pemotretan foto udara condong ini.
Pemotretan foto udara sangat condong
Pemotretan foto udara sangat condong yang membedakan dengan foto udara condong adalah ada tidaknya batas cakrawala atau horizon. Juga ada perbedaan pada optical axis nya sehingga batas cakrawala ikut terpotret.
Pemotretan foto udara tegak
Merupakan pemotretan yang dilakukan dengan posisi tegak lurus dengan permukaan bumi. Pemotretan foto udara menggunakan foto udara tegak ini akan menghasilkan pemotretan vertikal. Selanjutnya ketinggian pesawat pada saat pemotretan foto udara juga akan mempengaruhi skala foto yang dihasilkan. Semakin tinggi foto maka akan menghasilkan skala foto udara yang lebih kecil dengan cakupan yang luas sedangkan detail foto yang dihasilkan tidak begitu detail. Sebaliknya ketinggian foto udara rata-rata akan menghasilkan foto dengan detail yang lebih jelas. Pemilihan ketinggian pesawat udara ini perlu disesuaikan dengan tujuan perekaman foto udara.
Wahana yang digunakan untuk foto udara
Ada beberapa wahana yang bisa digunakan untuk melakukan foto udara, diantaranya adalah
- UAV / Drone
- Pesawat udara
- Balon udara
- Layang-layang
- Trike
Dan lainya.
Kelebihan Pemetaan dengan foto udara
Ada beberapa kelebihan yang didapatkan dari penggunaan foto udara untuk pemetaan diantaranya adalah
Cakupan wilayah yang luas dengan waktu yang singkat
Menggunakan foto udara kita bisa melakukan pemotretan daerah dengan cakupan yang luas. Waktu yang dihasilkan untuk untuk memotret banyak wilayah menggunakan wahana yang tepat menjadi lebih singkat. Hal ini karena kita bisa dilakukan karena kita menggunakan wahana terbang yang lebih fleksibel, cepat dan mudah dioperasikan.
Kemudahan landing dan take off
Menggunakan wahana udara seperti UAV cukup memberi kemudahan dan fleksibilitas yang tinggi karena tidak membutuhkan daerah yang luas untuk landing maupun take off.
Biaya yang lebih murah
Kelebihan dari pemetaan foto udara terutama jika menggunakan UAV adalah membutuhkan biaya yang lebih murah sebab tidak membutuhkan bahan bakar untuk menerbangkan pesawat, alat pemetaan seperti drone yang digunakan pun juga lebih terjangkau daripada menggunakan pesawat maupun alat lainya.
Sedang mencari jasa pemetaan foto udara untuk proyek Anda? Bisa menggunakan layanan pemetaan foto udara dari Geomatika Konsultan. Memberikan pelayanan terbaik di seluruh daerah di Indonesia.
