Selamat Datang di Geomatika Konsultan

contact@geomatikakonsultan.com
Malangan, No.32, Sumberagung, Moyudan, Sleman, DIY

Drone untuk Pemetaan

drone untuk pemetaan

Drone untuk pemetaan merupakan salah satu kemajuan yang cukup baik pada bidang Geospasial. Dimana akan memudahkan proses pemetaan dan menghasilkan output yang tetap berkualitas digunakankanlah teknologi drone. Untuk proses pemetaan pada lahan besar seperti perkebunan, tambang dan juga area luas lainya tidak perlu lagi menggunakan tenaga manusia yang cukup terbatas dan membutuhkan waktu lama. Sebab menggunakan drone ini perekaman wilayah bisa dilakukan dengan cepat dan lebih efisien. Namun tentunya drone yang digunakan untuk pemetaan seperti ini memiliki kriteria khusus, dimana spesifikasi drone yang digunakan mampu memenuhi kebutuhan pemetaan. Seperti ketahanan baterai, jangkauan terbang dan kamera yang dimiliki. Gambar yang dihasilkan dari pemetaan drone cukup berkualitas sehingga pengguna bisa mendapatkan gambaran yang jelas sesuai apa yang diinginkan.

drone untuk pemetaan

Kriteria Drone Untuk Pemetaan 

Ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi untuk menggunakan drone pemetaan, Menurut Purnomo (2018) kriteria tersebut adalah :

  • Terbang di ketinggian yang stabil 
  • Memiliki kamera vertikal 
  • Resolusi kamera yang sesuai dengan kebutuhan 

(Purnomo, 2018) 

Sedangkan secara umum, pemilihan drone untuk pemetaan bisa dengan kriteria berikut ini : 

Daya jelajah  

Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam memilih perangkat adalah melihat ketahanan terbang yang dimilikinya. Semakin lama daya jelajahnya maka rute penerbangannya juga semakin luas. Kondisi angin juga akan mempengaruhi kecepatan drone untuk terbang, untuk itu guna keperlu mepetaan akan lebih baik memilih drone dengan daya jelajah tinggi. Drone yang cocok digunakan untuk pemetaan dengan luas daerah yang besar adalah drone fixed wings. Sedangkan untuk pemetaan dengan luas wilayah kecil akan lebih cocok menggunakan drone copter. Dimana fixed wings lebih memilih ketahanan yang baik pada angin dan juga ketahanan jelajah yang bagus. 

Sistem navigasi

Sistem navigasi yang digunakan untuk drone juga perlu diperhatikan. Selama ini ada 3 jenis sistem navigasi yang digunakan yaitu GPS, GLONASS dan Galileo. 

Akurasi data untuk pemetaan 

Untuk memilih pesawat tanpa awak  pemetaan yang perlu diperhatikan selanjutnya adalah akurasi data. Dimana drone memiliki beberapa metode untuk menghasilkan data yang presisi dan akurat. Metodenya adalah 

  • RTK 
  • GCP
  • PPK 

Sensor yang digunakan 

Selain metode yang digunakan untuk menghasilkan data akurat, drone juga perlu diperhatikan bagian sensornya. Sekarang ini drone bisa membawa kamera dengan jenis sensor yang beragam. Diantaranya adalah 

  • Sensor RGB 
  • LiDar 
  • Multispektral 

Pemilihan drone dan sensornya ini disesuaikan dengan kebutuhan pemetaan. Kamera RGB ini merupakan kamera drone yang sudah cukup umum sekarang ini. Hasil dari kamera RGB ini menghasilkan orthophoto. 

Selanjutnya kamera Multispektral yang digunakan untuk pemetaan khusus sebab dengan kamera multispektral ini kita bisa melihat cahaya lain untuk mendeteksi berbagai kebutuhan seperti pemetaan untuk kebutuhan persawahan, hutan maupun untuk kebutuhan pengecekan korban bencana alam. 

Lidar, sensor yang sangat akurat untuk pemetaan. Sekarang jasa pemetaan menggunakan Lidar ini masih dipasang dengan tarif tinggi. Hal ini karena menggunakan Lidar bisa bekerja dengan cepat dan juga akurat. 

Leave A Comment